Kamis, 09 Desember 2010

Tugas Softskill ke 3

Pengembangan keputusan dan laporan –laporan manjemen
Istilah manajemen,terjemahanya dalam bahasa Indonesia hingga saat ini belum ada keseragaman.Bebagi istilah yang dipergunakan,seperti ketatalaksanaan,manjeme,management,dan pengurusan.Bila kita mempelajari literature manajemen,maka akan ditemukan bahwa instilah manajemen mengandung tiga pengertian,yaitu pertama,manajemen sebagai suatu proses,kedua,manajeme sbagai kolekifitas orang-orang yang melaukan aktifitas manajemen,dan ketiga,manajemen sebagi suatu seni dan sebagi suatu ilmu.
Dalam fungsi-fungsi manajemen,seorang manajer mempunyai peranan penting untuk menciptakan kondisi yang dapat mendukung tercapainya tujuan Organisasi,dalam hal ini yang dimaksud adalah bentuk organisasi usaha atau yang biasa kita kenal sebagai perusahaan.
Diantarnya fungsi-fungsi manajer/manajemen adalah sbb:
Planning
Organizing
Staffing
Directing
Controlling
Selain dari dari fungsi-fungsi manajemen,masih ada yang harus dimiliki oleh seorang manajer yaitu leading,yang harus dilakukan seorang manajer untuk menyebabakan orang lain bertindak,pekerjaan leading meliputi :
Mengabil keputusan
Mengadakan komunikasi agar saling pengertian antara manajer dengan bawahan.
Memberi semangat dan dorongan kepada bawahan supaya mereka bertindak.
Seorang manajer harus mampu memilih orang – orang yang menjadi kelompoknya,serta mampu memperbaiki pengetahuan dan sikap-sikap bawahan agar mereka terampil dalam mencapai tujuan usaha yang telah ditetapkan.
Motivating atau pemotivasian kegiatan-kegiatan merupakan salah satu fungsi manajemen berupa pemberian inspirasi,semangat dan dorongan kepada bawahan agar melakukan kegiatan secara sukarela sesuai yang dikehendaki oleh atasan.
Pelaporan kepada Manajemen sering juga disebut dengan istilah Reporting,adalah salah satu fungsi manajemen yang dapat berupa penyampaian perkembangan atau hasil kegiatan atau pemberian keterangan mengenai segala hal yang berkaitan dengan tugas dan fungsi-fungsi kepada pejabat yang lebih tinggi,baik secara lisan maupun tulisan sehingga dalam penerimaan laporan dapat memperoleh gambaran mengenai bagaimana pelaksanaan dari orang yang memberi laporan.
Reporting yang telah dilakukan oleh seorang manajer akan digunakan oleh pipinan diatas manajer untuk menganalisa tindakan atau langkah apa yang harus dimabil untuk mencapai tujuan perusahaan .Disinilah pentingnya sebuah laporan untuk seorang pimpinan juga bisa digunakan dalam mengambil keputusan-keputusan penting menyangkut keperluan demi kelangsungan hidup suatu perusahaan,maka laporan dari seorang manjer bisa juga disebut dasar penunjang keputusan.

Tugas Power Point
Aktivitas Siklus Produksi

Siklus Produksi adalah rangkaian aktivitas bisnis dan operasi pemrosesan data terkait yang terus terjadi yang berkaitan dengan pembuatan produk.
Ada empat aktivitas dasar dalam siklus produksi :
1. Perancangan Produk
2. Perencanaan dan Penjadwalan
3. Operasi Produksi
4. Akuntansi Biaya
Informasi akuntansi biaya yang akurat dan tepat waktu merupakan input penting dalam keputusan mengenai hal-hal berikut ini :
• Bauran produk
• Penetapan harga produk
• Alokasi dan perencanaan sumber daya (contoh apakah membuat atau membeli)
• Manajemen Biaya

Perancangan Produk (Aktivitas 1)

Langkah pertama dalam siklus produksi adalah Perancangan produk.
Tujuan aktivitas ini adalah untuk merancang sebuah produk yang memenugi permintaan dalam hal kualitas, ketahanan, dan fungsi, dan secara simultan meminimalkan biaya produksi.
Dokumen dan prosedur:
Aktivitas perancangan produk menciptakan dua dokumen utama :
Daftar bahan baku
Daftar operasi
Bagaimana para akuntan dapat terlibat dalam perancangan produk ?
Para akuntan dapat memberikan informasi yang menunjukkan bagaimana berbagai desain dapat mempengaruhi biaya produksi dan tingkat laba.
Memastikan bahwa SIA dirancang untuk mengumpulkan dan memberikan informasi mengenai biaya penyetelan mesin dan penanganan bahan baku yang terkait gengan berbagai alternatif desain produk.
Dengan memberikan data mengenai biaya perbaikan dan jaminan yang terkait dengan produk yang ada dapat berguna untuk mendesain produk yang lebih baik.

Perencanaan dan Penjadwalan (aktivitas 2)

Langkah kedua dalam siklus produksi adalah perencanaan dan penjadwalan.
Tujuan dari langkah ini adalah mengembangkan rencana produksi yang cukup efisien untuk memenuhi pesanan yang ada dan mengantisipasi permintaan jangka pendek tanpa menimbulkan kelebihan persediaan barang jadi.
Apakah dua metode yang biasa dari perencanaan produksi ?
Perencanaan sumber daya produksi (MRP-II)
Sistem produksi Just-in-time (JIT)
MRP-II adalah kelanjutan dari perencanaan sumber daya bahan baku yang mencari keseimbangan antara kapasitas produksi yang ada dan kebutuhan bahan baku untuk memenuhi perkiraan permintaan penjualan.
Tujuan produksi JIT adalah meminimalkan atau meniadakan persediaan bahan baku, barang dalam proses, dan barang jadi.
Dokumen, formulir dan prosedur:
Jadwal induk produksi (MPS) menspesifikasikan seberapa banyak produk akan diproduksi selama periode perencanaan dan kapan produksi tersebut harus dilakukan.
Permintaan bahan baku mensahkan pengeluaran jumlah bahan baku yang dibutuhkan dari gudang ke lokasi pabrik, tempat bahan tersebut dibutuhkan.
Perpindahan selanjutnya dari bahan baku di sepanjang pabrik akan didokumentasikan dalam dalam kartu perpindahan.

Bagaimana para akuntan dapat terlibat dalam perencanaan dan penjadwalan?
Akuntan harus memastikan bahwa SIA mengumpulkan dan melaporkan biaya secara konsisten dengan teknik perencanaan produksi perusahaan.
Para akuntan juga dapat membantu perusahaan memilih antara MRP-II atau JIT untuk melihat manakah yang lebih tepat untuk perencanaan dan penjadwalan produksi perusahaan.

Operasi Produksi (Aktivitas 3)

Langkah ketiga dalam siklus produksi adalah produksi aktual dari produk.
Cara aktivitas ini dicapai sangat berbeda di berbagai perusahaan.
Apakah computer-integrated manufacturing (CIM) itu ?Penggunaan berbagai bentuk Teknologi Informasi dalam proses produksi.
Computer-Integrated Manufacturing (CIM) adalah penggunaan berbagai bentuk TI dalam proses produksi, seperti robot dan mesin yang dikendalikan oleh kompute, untuk mengurangi biaya produksi.
setiap perusahaan membutuhkan data mengenai 4 segi berikut ini dari operasi produksinya :
Bahan baku yang digunakan
Jam tenaga kerja yang digunakan
Operasi mesin yang dilakukan
Serta biaya overhead produksi lainnya yang terjadi

Akuntansi Biaya (Aktivitas 4)

Langkah terakhir dalam siklus produksi adalah akuntansi biaya.
Apakah tiga tujuan dasar dari sistem akuntansi biaya itu ?
Untuk memberikan informasi untuk perencanaan, pengendalian, dan penilaian kinerja dari operasi produksi
Memberikan data biaya yang akurat mengenai produk untuk digunakan dalam menetapkan harga serta keputusan bauran produk.
Mengumpulkan dan memproses informasi yang digunakan untuk menghitung persediaan serta nilai harga pokok penjualan yang muncul di laporan keuangan perusahaan.
Apakah dua jenis sistem akuntansi biaya itu?
Harga pokok pesanan
Harga pokok proses
Perhitungan biaya pesanan membebankan biaya ke batch produksi tertentu, atau pekerjaan tertentu.
Perhitungan biaya proses membebankan biaya ke setiap proses, dan kemudian menghitung biaya rata-rata untuk semua unit yang diproduksi.
Pilihan perhitungan biaya berdasarkan pesanan atau proses hanya mempengaruhi metode yang digunakan untuk membebankan biaya-biaya tersebut ke produk, bukan pada metode pengumpulan data.
Bahan Baku :
Ketika produksi dimulai, pengeluaran permintaan bahan baku memicu debit barang dalam proses untuk bahan baku yang dikirim ke bagian produksi..
Asumsi bahwa $15,000 persediaan bahan baku digunakan.
Apakah ayat jurnalnya ?
Persediaan dlm proses 15,000 -
Persediaan bahan baku - 15,000
Untuk mencatat pemakaian bahan baku
Asumsi bahwa $1,000 bahan baku dikembalikan ke persediaan.
Apakah ayat jurnalnya ?
Persediaan bahan baku 1,000 -
Persediaan dalam proses - 1,000
Untuk mencatat pengembalian persediaan bahan baku
Sebagian besar bahan baku diberi kode garis.
Staf administrasi bagian persediaan menggunakan terminal on-line untuk memasukkan data penggunaan bagi barang yang tidak diberi kode garis.
Tenaga Kerja Langsung (Direct Labor):
Kartu waktu kerja adalah sebuah dokumen kertas yang digunakan untuk mengumpulkan data mengenai aktivitas pekerja.
Dokumen ini mencatat jumlah waktu yang digunakan seorang pekerja untuk setiap tugas pekerjaan tertentu.
Para pekerja memasukkan data ini dengan menggunakan terminal online di setiap bengkel kerja pabrik.
Mesin dan Peralatan:
Ketika perusahaan mengimplementasikan CIM untuk mengotomatisasi proses produksi, proporsi yang lebih besar dari biaya produksi berhubungan dengan mesin dan peralatan yang digunakan untuk membuat produk tersebut.
Overhead Pabrik :
Apakah overhead pabrik itu ?Semua biaya produksi yang tidak secara ekonomis layak untuk ditelusuri secara langsung ke pekerjaan atau proses tertentu.
Akuntansi untuk Aktiva Tetap :
SIA juga dapat mengumpulkan informasi mengenai gedung, pabrik, dan peralatan yang digunakan dalam siklus produksi.
Aktiva tetap harus diberi kode garis untuk memungkinkan pembaruan yang cepat dan periodik atas database aktiva tetap.
Apakah informasi minimum yang seharusnya dijaga mengenai aktiva tetapnya ?
Nomor identifikasi
Nomor seri
Lokasi
Biaya
Tanggal perolehan
Nama dan alamat pemasok
Umur yg diharapkan
Nilai sisa yang diharapkan
Metode penyusutan
Beban penyusutan ke tanggal
Perbaikan
Kinerja service pemeliharaan

Pengendalian: Tujuan,Ancaman, dan Prosedur
Fungsi kedua dari SIA dirancang dengan baik adalah untuk memberikan pengendalian yang cukup untuk memastikan bahwa tujuan-tujuan tersebut terpenuhi :
Semua produksi dan perolehan aktiva tetap diotorisasi dengan baik.
Persediaan barang dalam proses dan aktiva tetap dijaga keamanannya.
Semua transaksi siklus produksi yang valid dan sah akan dicatat.
Semua transaksi siklus produksi dicatat dengan akurat.
Catatan yang akurat dipalihara dan dilindungi dari kehilangan.
Aktivitas siklus produksi dilakukan secara efisien dan efektif.
Apakah ancaman-ancamannya ?
Transaksi yang tidak diotorisasi
Pencurian atau pengrusakan persediaan dan aktiva tetap
Kesalahan pencatatan dan posting
Kehilangan data
Masalah tidak efisien dan pengendalian kualitas

Apakah prosedur pengendalian itu ?
Ramalan penjualan yang akurat dan catatan persediaan
Otorisasi produksi
Larangan akses ke program perencanaan produksi dan ke dokumen pesanan produksi yang kosong
Tinjauan dan persetujuan biaya aktiva modal
Dokumentasi internal perpindahan persediaan
Pemisahan tugas yang memadai
Otomatisasi data sumber
Pengendalian edit entry data online
Cadangan dan prosedur pemulihan bencana
Laporan kinerja regular
Biaya ukuran pengendalian kualitas
Kebutuhan Informasi dan Prosedur
Fungsi ketiga dari SIA adalah untuk memberikan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan.
Dalam siklus produksi, informasi biaya adalah dibutuhkan oleh para pemakai internal dan eksternal.
Tradisional, kebanyakan sistem akuntansi biaya awalnya telah didesain untuk memenuhi permintaan pelaporan keuangan.
Apakah dua kritik utama dari sistem akuntansi biaya tradisional ?
Alokasi biaya overhead tidak tepat
Ukuran kinerja tidak akurat
Apakah pemecahan potensial kepada kritik yang pertama ?
Perhitungan biaya berdasarkan aktivitas (ABC):
– ABC mencoba untuk menelusuri biaya ke berbagai aktivitas yang menimbulkannya, dan secara berurutan hanya mengalokasikan biaya-biaya tersebut ke produk atau departemen.
Berikut ini adalah tiga perbedaan utama antara ABC dan pendekatan tradisional ke perhitungan biaya produk.
Overhead yang berhubungan dengan batch
Overhead yg berhubungan dengan produk
Overhead keseluruhan pabrik
Dasar yang digunakan untuk mengalokasikan biaya overhead pabrik adalah penggerak biaya.
Apakah penggerak biaya itu ?Apapun yang memiliki hubungan sebab akibat dengan biaya.
Apakah manfaat dari sistem ABC?
Keputusan yang lebih baik
Peningkatan pengelolaan biaya
Data biaya yang lebih akurat menghasilkan bauran produk serta keputusan penetapan harga yang lebih baik.
Data biaya yang lebih terinci dapat meningkatkan kemampuan manajemen untuk mengendalikan serta mengelola total biaya.
Apakah pemecahan potensial kepada kritik yang kedua ?Penggabungan model data siklus produksi.
Model Data Siklus Produksi
Guna memaksimalkan kegunaan manajemen biaya dan pengambilan keputusan, data siklus produksi harus dikumpulkan dari tingkat agregasi terendah.
Entitas barang dalam proses digunakan untuk mengumpulkan dan merangkum data mengenai bahan baku, tenaga kerja, dan operasi mesin yang digunakan untuk memproduksi barang.
Apakah hubungan antara barang dalam proses dan ketiga entitas itu ?Satu-ke-banyak
Dapat mencerminkan apakah dari hub.tsb.?
Setiap proses produksi dapat mencakup sejumlah pengeluaran bahan baku, operasi tenaga kerja, dan operasi mesin.
Setiap aktivitas ini dihubungkan dengan proses produksi tertentu.
Apakah hubungan antara dua agen entitas?Banyak-ke-satu
Dapat mencerminkan apakah dari hub.tsb.?
Setiap pegawai ditugaskan ke supervisor tertentu.
Setiap supervisor bertanggungjawab untuk banyak pegawai.

Tugas ke-2

Jumat, 15 Oktober 2010

Sistem Informasi Akuntansi (SIA)

Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah Sistem Informasi yang menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan Akuntansi.

Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain :

  1. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
  2. Memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
  3. Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.

SIA terdiri dari 3 subsistem:

  1. Sistem pemrosesan transaksi : mendukung proses operasi bisnis harian.
  2. Sistem buku besar/ pelaporan keuangan : menghasilkan laporan keuangan, seperti laporan laba/rugi, neraca, arus kas, pengembalian pajak.
  3. Sistem pelaporan manajemen : yang menyediakan pihak manajemen internal berbagai laporan keuangan bertujuan khusus serta informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan, seperti anggaran, laporan kinerja, serta laporan pertanggungjawaban.

Sistem Informasi Manajemen

Sistem Informasi Manajemen memproses berbagai transaksi non-keuangan yang tidak bisa diproses oleh SIA biasa.

Manfaat SIA

  • Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien.
  • Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan
  • Meningkatkan efisiensi
  • Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan
  • Meningkatkan sharing knowledge
  • Menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan

· Pengertian organisasi bisnis yaitu suatu organisasi yang melakukan aktivitas ekonomi dan bertujuan untuk menghasilkan keuntungan (profit)

Sumber : terdapat dalam www.en.wikipedia.org

· Contoh organisasi bisnis adalah radio. Radio disebut organisasi bisnis karena tujuan ekonominya adalah menghasilkan keuntungan melalui kegiatan penyampaian informasi dan hiburan kepada masyarakat.

Agar bisnis dapat berjalan dengan sukses maka perlu diorganisasikan. Dalam mengorganisasi suatu bisnis tentunya harus memperhatikan unsur-unsur bisnis yang ada. Unsur bisnis yang perlu mendapat perhatian pengusaha yaitu lingkungan bisnis. Lingkungan sangat besar pengaruhnya kepada efisiensi dari operasional perusahaan dan kemampuannya untuk memperoleh keuntungan, Untuk itu setiap pemilik dan pemimpin usaha harus dapat memahami keadaan lingkungannya dan dampak lingkungan tersebut terhadap usahanya.

Secara garis besar lingkungan bisnis dapat dibedakan menjadi :
  1. lingkungan pasar (market environment) : unsur-unsur dalam sistem pasar yang berpengaruh terhadap kegiatan suatu perusahaan, yang meliputi;
    Langganan
  2. lingkungan bukan pasar (nonmarket environment).

Siklus yang ada dalam perusahaan yang berkaitan dengan SIA yaitu :
  1. Siklus pendapatan adalah Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan pendistribusian barang dan jasa ke entitas-entitas lain dan pengumpulan pembayaran-pembayaran yang berkaitan.
  2. Siklus pengluaran adalah Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan perolehan barang dan jasa dari entitas-entitas lain dan pelunasan kewajiban-kewajiban yang berkaitan.
  3. Siklus produksi adalah Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan pengubahan sumberdaya menjadi barang dan jasa.
  4. Siklus keuangan adalah Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan peroleh dan manajemen dana-dana modal, termasuk kas.

Sasaran dan Fungsi Siklus

Siklus buku besar umum dan pelaporan keuangan, menyediakan informasi untuk serangkaian laporan keuangan mengenai suatu lingkungan akunting.

Semua sistem buku besar umum harus melaksanakan :

1. Mengumpulkan data transaksi
2. Memproses arus masuk transaksi
3. Menyimpan data transaksi
4. Melakukan pengendalian akunting
5. Menyediakan laporan keuangan
6. Mengklasifikasikan dan mengkodekan data dan perkiraan transaksi

Akuntansi dan Teknologi Informasi

Komputer dan telekomunikasi yang merupakan komponen utama dalam teknologi informasi mampu mengumpulkan data, menyimpan, mengolah, dan melaporkan serta mendistribusikan informasi kepada para pemakai dengan biaya yang relatif murah, juga untuk melaksanakan bisnis perusahaan (Wilkinson, 1991)

Akuntan dan Pengembangan

A. Akuntansi Manajemen Tahap Awal

Para insinyur dan akuntan menggunakan informasi standar untuk mencapai tiga tujuan:

1. Untuk menganalisis efisiensi potensial tugas-tugas atau proses.

2. Untuk membandingkan efisiensi sesungguhnya dengan efisiensi potensial.Pelopor pemakaian sistem penganggaran fleksibel.

3. Untuk menyederhanakan penilaian persediaan produk selesai dan barang

dalam proses. Dalam penilaian ini para akuntan mulai menggunakan informasi biaya standar (Anne Loft, 1991: 28).


B. Perkembangan setelah Perang Dunia ke II

Akuntansi manajemen cenderung reaktif, baru mengidentifikasi masalah dan tindakan jika timbul penyimpangan antara rencana dan pelaksanaannya.

Akuntansi manajemen menitikberatkan pada:

a. Masalah ketersediaan kapasitas, akibatnya pengendalian manajemen terutama berorientasi kearah pemanufakturan dan administrasi internal daripada ke arah strategik dan pertimbangan lingkungan.
b. Penentuan wewenang manajemen banyak didasarkan pada pengalaman dan posisinya daripada keahlian dan kualifikasi profesionalnya.
c. Hirarki organisasi yang banyak digunakan menekankan pada hierarki lini dan peranan fungsi staf hanya bersifat sekunder.
d. Keputusan yang dibuat oleh manajemen dianggap bersifat sangat terstruktur dan formal serta tujuan dan alternatif-alternatif pembuatan keputusan dapat diidentifikasikan dengan jelas.
e. Inovasi produk dan proses produksi relatif sedikit karena produk yang ada dapat dijual dengan relatif mudah dan proses produksinya mudah dipahami.
f. Orientasi pengendalian biaya menjadi terlalu umum, dan akibatnya efisiensi relatif rendah, biaya membuat dan memasarkan tinggi.
g. Pusat perhatian akuntansi manajemen hanya untuk transaksi historis kurang prospektif perencanaan, pembuatan keputusan dan pengendalian.
h. Akuntansi manajemen hanya memusatkan pada biaya produksi dan lalai memperhatikan biaya pemasaran, pengembangan produk, dan inovasi.
i. Akuntansi manajemen cenderung reaktif kurang proaktif, sehingga gaya manajemen bersifat mekanistik tidak inovatif.
j. Banyak menggunakan model-model dan teknik-teknik pemrograman dalam pembuatan keputusan dan proses pengendalian (Supriyono, 1997:34).

Perkembangan dalam tahun 1950-an sampai dengan 1960-an didasarkan pada posisi pasar internasional yang kuat bagi negara-negara industri Barat, seperti Amerika Utara dan Inggris. Akuntansi manajemen hanya memusatkan pada biaya produksi, dan lalai memperhatikan biaya pemasaran, pengembangan produk, dan inovasi teknologi.

C. Perkembangan Tahun 1980-an dan Selanjutnya


Pada tahun-tahun tersebut banyak dilakukan riset-riset dalam bidang akuntansi manajemen, antara lain:

1. Riset akuntansi manajemen untuk menyusun model yang lebih realistik dan menginterpretasikan perilaku manajerial dan peranan sistem pengendalian.

Teori agensi menjadi lebih penting untuk meneliti konflik terhadap pengendalian, kontribusi balas jasa, dan informasi.

2. Riset akuntansi manajemen untuk menghadapi lingkungan pemanufakturan yang berubah dengan tajam, misalnya ABC dan backflush costing.

3. Riset mengenai model-model komputer untuk menghadpi ketidakpastian jangka pendek, isu-isu strategi umum dan pemasaran, serta akuntansi manajemen yang lebih proaktif dan berorientasi pada lingkungan eksternal.

4. Riset untuk memahami aspek sosial dan politik pada perusahaan dan akuntansi manajemen dan riset mengenai efektivitas akuntansi manajemen dalam sektor publik.

Dengan demikian akuntansi manajemen mengalami perkembangan pesat sekarang ini. Perkembangannya sangat dipengaruhi oleh kemajuan ilmu dari disiplin lain seperti: Teori Ekonomi, Teori Organisasi dan Perilaku, Prinsip Manajemen kemajuan teknologi dan sebagainya.

Perkembangan teknologi yang begitu pesat berpengaruh terhadap pola kegiatan industri. Adanya peningkatan otomatisasi pabrik dan kebijakan pengoperasian untuk meminimumkan persediaan mempunyai dampak pada praktikpraktik akuntansi biaya. Oleh karena itu para manajer dan para akuntan harus mempunyai pandangan ke depan, maka timbul pertanyaan mengenai kemampuan praktik-praktik akuntansi manajemen dalam lingkungan persaingan ekonomi internasional (Henke, Emerson O. dan Charlene W. Spoede, 1991: 821).

Supriyono (1997) mengatakan bahwa beberapa kritik yang timbul untuk mengevaluasi akuntansi manajemen saat ini antara lain:

1. Sistem akuntansi manajemen tradisional gagal untuk menyediakan informasi yang cocok, tepat waktu, dan terinci mengenai pelaksanaan aktivitas yang diperlukan oleh para manajer untuk mengendalikan biaya dengan lebih efisien dan efektif serta untuk meningkatkan produktivitas.
2. Akuntansi manajemen tradisional mengarahkan para manajer untuk memusatkan tindakannya pada hasil-hasil jangka pendek daripada profitabilitas jangka panjang perusahaan, karena akuntansi manajemen tradisional menekankan pada sasaran laba jangka pendek sebagaimana disajikan dalam laporan keuangan interim atau tahunan. Manufaktur Jepang (mobil dan elektronik) menguasai pasar dunia karena kesuksesan mereka dalam menekankan tujuan jangka panjang daripada laba jangka pendek.
3. Perkembangan perdagangan internasional ke arah persaingan global mengakibatkan beberapa negara, misalnya Amerika Serikat dan Inggris, yang semula sukses dalam hal pemanufakturan, berubah tidak mempunyai daya saing tinggi dalam hal harga dan kualitas dalam persaingan pasar internasional.
4. Lingkungan eksternal, misalnya praktik-praktik pemanufakturan, persaingan global, dan deregulasi peraturan pemerintah telah berubah secara signifikan.


Pengaruh Lingkungan terhadap Perkembangan Akuntansi Manajemen

Perusahaan hidup dan berkembang ditengah-tengah lingkungannya, sehingga perusahaan harus melakukan interaksi dengan lingkungan lainnya. Perusahaan sebagai suatu sistem lingkungan dipengaruhi oleh unsur-unsur yang ada disekitarnya dan dapat juga mempengaruhi lingkungan itu sendiri. Lingkungan merupakan suatu pola kondisi atau faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi terhadap kehidupan dan pengembangan perusahaan (Anthony Robert N. dan James S. Reece,1989: 823—827).

Tugas Sistem Informasi Akuntansi Bab 1-4